Rabu, 01 Oktober 2014

TUGAS REPORTASE (TUKANG NASI KUNING)


WAWANCARA TUKANG NASI KUNING...

Penjual nasi kuning, walaupun terdengar masih jarang yang berjualan, tetapi penjual nasi kuning sudah bisa dikatakan wira usaha. Karena membuat usaha ini sendiri, dan sudah bisa dikategorikan sebagai perusahaan perorangan. Pada kesempatan ini, saya sebagai penulis mewawancara seorang bapak/om penjual nasi kuning yang berjualan disekitar pertigaan brimob kelapa dua. Wawancara yang dilakukan hanya sebentar, jadi penulis memakai metode 5W+1H.

WHAT
Penulis : ‘Selamat pagi bapak/om, boleh tanya apa yang bapak/om jual?’.
Penjual : ‘Saya menjual nasi kuning mas’.
WHO
Penulis : ‘Siapa yang menjadi target konsumen bapak/om?’.
Penjual : ’Biasanya bagi orang yang beraktifitas di pagi hari (orang2 kantor, anak sekolah, mahasiswa, masyarakat sekitar) dan mereka membeli nasi kuning karena tidak sempat membuat sarapan’.
WHEN
Penulis : ‘Kapan bapak/om menjual nasi kuning?’
Penjual : ‘Saya berjualan mulai dari jam 04:30 sampai jam 10:00. Tetapi apabila nasi kuning sudah habis sebelum pukul 10:00 saya akan selesai berjualan’.
WHERE
Penulis : ‘Dimana bapak/om biasanya berjualan?’
Penjual : ‘Saya biasa berjualan di pertigaan brimob kelapa dua dekat Indomaret, dengan hanya mengeluarkan meja dari tempat yang biasa saya titipkan dekat disini. Karena usaha seperti ini tidak mempunyai jaminan umur, sayang kan apabila kita sewa ruko tetapi usaha mandet setelah baru berjalan beberapa bulan’.
WHY
Penulis : ‘Mengapa bapak/om berjualan nasi kuning, dan mengapa bapak/om memilih nasi kuning sebagai usaha?’
Penjual : ‘Saya menjual nasi kuning untuk memenuhi kebutuhan hidup, walaupun hasilnya tidak seberapa tetapi cukuplah untuk memberi uang saku anak-anak sekolah. Saya memilih nasi kuning karena pertama saya bisa membuatnya (karena memang sudah terbiasa… hehe), kemudian menjual nasi kuning tidak membutuhkan modal yang banyak’.
HOW
Penulis : ‘Bagaimana bapak/om memasarkan nasi kuning yang bapak/om jual?’
Penjual : ‘Yaa ini kan usaha kecil, jadi cukup dari mulut ke mulut lah, lagipula buat saya yang penting rasanya enak, jadi beritanya cepat tersebar… hehe’.

TUGAS 1 KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEUR)


CIRI-CIRI ENTREPRENEUR


Mungkin banyak sebagian dari Anda yang ingin menjadi seorang enterprenuer, tetapi Anda masih ragu, apakah Anda betul-betul seorang entrepreneur atau bukan? Jika Anda sedang berselancar di internet, cobalah Googling kalimat berikut “Apakah Anda seorang entrepreneur?” Banyak sekali pertanyaan kepada diri Anda sendiri sebelum memulai sebuah usaha. Nah, Berikut ini adalah 10 ciri-ciri seorang entrepreneur sukses yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
1.   Selalu mencari peluang
Ini adalah suatu definisi awal tentang seorang entrepreneur. Setiap masalah yang Anda rasakan, lihat, dengar adalah sebuah peluang. Tapi jangan hanya sebatas mencari sebuah peluang usaha, Anda harus melakukan action terhadap peluang yang ada didepan mata. Ketika Anda hanya melihat peluang dan merencanakannya, itu tidak akan berarti banyak bagi diri Anda.
2.   Selalu siap bekerja sepanjang waktu, setiap hari, dan waktu yang tidak bisa ditentukan?
Seorang enrepreneur bekerja bukan terpaku pada jam kerja dari pukul 09.00 – 17.00 , terkadang 09.00 – 09.00 , bahkan 09.00 – 02.00,dll. Ada kalanya mereka bekerja sepanjang hari tanpa henti. Hal ini biasanya dialami oleh para enterpreneur baru. Mereka akan cenderung takut gagal, hingga tidak memikirkan waktu bekerja mereka.
3.   Memiliki kesehatan yang baik
Anda tidak dapat menjawab “Ya” pada nomor 2 diatas, sebelum Anda diberikan kesehatan dan disiplin sepanjang waktu. Anda bisa saja bekerja sepanjang waktu, hari tanpa henti. Tapi ada satu hal yang sangat penting Anda perhatikan dalam aktifitas Anda, yaitu kesehatan. Ketika Anda bekerja dari pagi hingga pagi lagi, namun Anda tidak mampu menjaga kesehatan Anda dengan baik. Hal itu akan sangat berdampak buruk bagi diri Anda dan usaha Anda.
4.   Memiliki jasa atau produk yang unik?
Kebanyakan entrepreneur memiliki segudang ide, dan kebanyakan belum dipikirkan orang lain. Namun mengalami dilema tidak tahu mana yang harus dipilih. Triknya adalah mencari satu ide yang benar-benar menjanjikan dan memiliki disiplin untuk tidak memilih ide yang lain. Dan tentu saja “action” memegang peranan penting disini. Ide secanggih apapun ketika Anda tidak memiliki action, hal itu tidak berarti apapun.
5.   Mau melakukan pengorbanan saat ini untuk kesuksesan jangka panjang
Jangan heran ketika orang-orang di sekitar Anda mulai bertanya “apa kamu masih waras?” Karena mereka melihat kehidupan Anda tidak seperti orang normal, jam kerja tidak teratur, mereka mungkin benar, tetapi Anda tahu bahwa Anda melakukannya untuk kesuksesan jangka panjang. Tetapi ingat pepatah “berakit rakit ke hulu, berenang renang ketepian. Bersakit sakit dahulu dan bersenang senang kemudian”. Begitulah gambaran yang cocok untuk kita yang memilih untuk sukses dan mau untuk jatuh disaat sekarang.
6.   Memiliki kejujuran dan integritas
Seringkali kita memiliki partner atau rekan kerja tanpa kontrak secara legal. Ini dikarenakan Anda harus bergerak cepat, dan pada akhirnya Anda tidak punya landasan hukum jika terjadi sesuatu. Maka, Anda harus bekerja dengan sesorang yang jujur dan memiliki integritas. Artinya, Anda sendiri mutlak harus memiliki kejujuran dan integritas tinggi.
7.   Memiliki visi jauh ke depan, tetapi punya kemampuan untuk fokus pada apa yang Anda lakukan saat ini
Seorang entrepreneur adalah campuran dari : seorang pemimpi, seorang yang kadangkala tidak realistis, dan punya keinginan kuat untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Anda harus fokus pada apa yang Anda lakukan saat ini sambil melihat ’sesuatu yang besar’, serta seringkali mengabaikan istirahat. “Fokus pada apa yang Anda lakukan saat ini” adalah hal-hal rutin yang harus Anda siapkan untuk bertahan dalam dunia bisnis seperti membuat proposal, mempresentasikan project, melobi partner dan melakukan penagihan project. “Memiliki visi jauh ke depan” adalah apa yang akan Anda bangun 10 tahun dari sekarang. Kita tidak tau apa yang terjadi minggu ini, bulan depan, apalagi setahun kedepan. Waktu kedepan sama sekali kita tidak tau. Namun, kelanjutan tren jangka panjang sebenarnya dapat dilihat, walaupun waktu persisnya kita tidak tahu.
8.   Percaya diri sebagai seorang entrepreneur dan bangga terhadap visi
Tunjukkanlah bahwa Anda bangga terhadap visi Anda. Dengan demikian orang-orang yang percaya kepada visi Anda akan datang mendekat. Ketika Anda masih terlihat ragu dan kurang percaya diri terhadap kemampuan dan visi yang Anda miliki. Maka orang lain juga akan menjadi ragu dan cenderung tidak mendukung Anda.
9.   Disiplin
Ini sangat erat kaitannya dengan banyak sifat di daftar ini, Anda harus disiplin dalam memperhatikan kesehatan (nomor 2), maka Anda bisa bekerja keras (nomor 3), jadi Anda bisa fokus pada satu produk atau jasa yang telah Anda pilih (nomor 4).
10.   Siap untuk bilang, “saya tidak tahu, tapi akan saya pikirkan.”
Entrepreneur harus seorang generalist. Mereka menguasai satu hal dengan sangat baik, tetapi ia harus tahu tentang banyak hal lainnya. Karena terkadang ia harus melakukan semuanya sendiri, seperti pembukuan, merekrut orang, melakukan penjualan, entrepreneur juga harus memiliki kemampuan mengambil keputusan yang baik, misalnya harus menggaji staf accounting orang yang benar untuk melakukan pekerjaan tersebut.

APA ITU SOCIAL ENTREPRENEUR?

Pengertian sederhana dari Social Entrepreneur adalah seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan entrepreneurship untuk melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan dan kesehatan (healthcare). Jika business entrepreneurs mengukur keberhasilan dari kinerja keuangannya (keuntungan ataupun pendapatan) maka social entrepreneur keberhasilannya diukur dari manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.